Kadang aku merasa sangsi pada kata cinta yang sering kau kirimkan lewat pesan singkat. Alasan pertama kesangsianku adalah, aku tak dapat melihat bagaimana ekspresimu saat menulis pesan singkat itu, dan alasan keduanya adalah, kau tak pernah mengucapkannya ketika kita bertemu dan menghabiskan waktu yang tak pernah lebih dari satu jam untuk bersama. Selain sangsi aku juga sering merasa canggung pada pertemuan kita, mungkin karena perkenalan kita yang masih terlalu singkat saat akhirnya kita memvonis hati kita saling mencintai. Aku tak pernah menyesalinya, karena aku memang telah jauh jatuh dalam cintamu, meski terkadang aku takut hanya aku yang terlalu perasa. Namun, selagi ketakutan itu membuatku bahagia, aku akan selalu menerimanya sebagai hadiah terindah dalam hidupku. Aku sedang menatap lamat langit malam dan tiba-tiba bayanganmu melintas membawaku pada kenangan awal perkenalan kita, malam 20 Oktober tepatnya. Malam itu aku jug
Selamat datang di ruang kerja Anaktuhan. Mungkin kamu akan menemukan sesuatu, sama besarnya dengan kemungkinan kamu tak menemukan apapun. Selamat berjabat isi kepala.