Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

coretan

                Kadang aku merasa sangsi pada kata cinta yang sering kau kirimkan lewat pesan singkat. Alasan pertama kesangsianku adalah, aku tak dapat melihat bagaimana ekspresimu saat menulis pesan singkat itu, dan alasan keduanya adalah, kau tak pernah mengucapkannya ketika kita bertemu dan menghabiskan waktu yang tak pernah lebih dari satu jam untuk bersama. Selain sangsi aku juga sering merasa canggung pada pertemuan kita, mungkin karena perkenalan kita yang masih terlalu singkat saat akhirnya kita memvonis hati kita saling mencintai.                 Aku tak pernah menyesalinya, karena aku memang telah jauh jatuh dalam cintamu, meski terkadang aku takut hanya aku yang terlalu perasa. Namun, selagi ketakutan itu membuatku bahagia, aku akan selalu menerimanya sebagai hadiah terindah dalam hidupku.                 Aku sedang menatap lamat langit malam dan tiba-tiba bayanganmu melintas membawaku pada kenangan awal perkenalan kita, malam 20 Oktober tepatnya. Malam itu aku jug

Oktober dan September

Aku tak ingin kita cuma saling mencintai tanpa saling mengisi dengan sesuatu yang penting dan bermanfaat Senyummu : 'Senyummu mencairkan es yang beku, memadamkan api yang membara, menenangkan ombak yang bergejolak, menghentikan angin yang ribut, mendamaikan jiwa yang gelisah' Kopi : 'Dari segelas kopi dan tatapanmu yang hati-hati percakapan kita terjadi,melahirkan aroma yang memberantakkan seluruh jagad sukmaku' Aku heran mengapa cinta begitu cepat? Tapi aku percaya cinta tak butuh waktu untuk datang. Aku percaya pada takdir di belakang yang menginginkan kita berkenalan sehingga aku berani diperkenalkan dan mereka memilih namamu

Apa Oktober Sedang Jatuh Cinta ?

'Perasaan tak punya dimensi waktu, ia bisa secepat petir bila cinta menemukan tempat di hati. Sampai sekarang aku percaya cinta tidak bisa dicari, tapi menemukandirinya sendiri di hati manusia. Ia tiba-tiba menyerang lewat mata atau bahkan setelah melewati percakapan yang melelahkan baru dia hadir. Cinta akan menemukan dirinya sendiri tanpa diprediksi...' Jujur, entah mengapa, dan tanpa paksaan dari apapun, ada yang tertinggal di hatiku setelah melewati perkenalan kita yang singkat. Yang ditinggalkan di hatiku itu mendorongku untuk mencari maknanya lewat pertemuan. Benar, Ia sekarang bahagia setelah melintasi senyummu lewat mataku 'Jujur sekali lagi : aku mencintaimu' Kita bisa sedekat apapun, dan kita tak perlu repot-repot menamai kedekatan kita dengan vonis bahasa khusus yang membatasi dan membebani kedekatan kita 22 Oktober 2015

Coretan Indah Tanpa Judul

Ooooo, harapanmu membuatku ingin segera kem bali,  hmmmm. Aku mendadak merasa menjadi sesuatu yang indah,  entah apa personifikasinya   Niatku menggebu-gebu ingin melihatmu . Tapi percayalah, jika belum kembali, anganku tersenyum menontonmu membacakan sajakku. Tapi bukan itu yang aku harapkan, harapan mutlakku adalah angan dan tubuhku bersama-sama menontonmu... Aku tidak bisa melihat senyumnya bulan,  mungkin tersangkut di bibirmu  dan disimpan senyummu...  Sejauh apapun aku melambung, sejauh itu jangkauanmu, kamu tak akan kesulitan menggapaiku... Ah, pemuji ?? jangan !!! aku tidak suka pujian, sungguh Aku lebih suka menjadi biasa saja, membaur dengan siapapun,  pujian membuatku takut... Aku takut karena pujian itu, aku tidak bisa melihat lagi aku berasal dari tanah yang mana...  'Karena kita sama-sama terluka, maukah kita saling menyembuhkan dengan maaf ?' 20 Oktober 2015   Malam sunyi dia mengetuk pintuku yang dia suguhkan hanya tulisan... Tulisa